Tuesday, September 29, 2020

Sepenggal Kisah Penerjunan Trikora di Teminabuan Tahun 1962

Bapak Melkianus Konjol Saksi Hidup bercerita tentang Penerjunan Trikora di Teminabuan (foto : Hafsah S)

Sorong Selatan – Di depan Tugu Merah Putih (09/09/2020) Bapak Melkianus Konjol saksi hidup  dan merupakan Tokoh Adat di daerah Teminabuan maupun di Kampung Wersar, bercerita tentang Penerjunan Trikora di Teminabuan tahun 1962. 

Di depan tugu Merah Putih Bapak Melkianus Konjol, bercerita tentang Penerjunan Trikora di Teminabuan tahun 1962, memang kalau menurut informasi yang kami terima mereka terjun jam 3 tapi karena perjalanan jauh dari Ambon sana kesini, maka terjunnya bukan jam 3 lagi tapi sudah jam 4 mereka terjun. Pada saat itu kami penduduk ini tidak tahu cara bagaimana orang mau terjun dengan payung nanti disebelah kanan sana ada satu anggota yang terjun tetapi dia punya payung itu sempat tarik. Satu orang tua di situ dengan rumah, yah rumah kumuhlah dijaman itu, dia berteriak eeeiiii… ada orang… orang turun dengan apa ini.

Kita semua bangun dan melihat ada orang turun dengan payung, dia naik ke situ duduk di depan gereja bapak dari rumah turun duduk sama-sama dengar lagi satu teriak di mangi-mangi sebelah orang tua itu 4 orang dari perahu lepas dari mangi-mangi malam-malam bawa kesini sudah 2 orang, pagi lagi ada 2 orang disebelah muka jembatan dia berteriak minta tolong bapak datang berdiri ditempat ini. Tempat ini tugu ini adalah rumah orang, rumah masyarakat jadi saya berdiri di sini mereka bawa itu 2 orang datang masuk di situ 4 orang. 

Tugu Merah Putih (foto : reynold)
Pagi datang semua, ada yang masuk,,, keluar,,, masuk,,, keluar yang terakhir masuk 4 orang. Masuk itu dia menetap rumah yang saat ini sampai baru dibangun dibawah ini mereka duduk disitu. Bapak lagi datang nonton, bapak begitu naik sampai didepan sana muka gereja itu pasukan Belanda sudah ada, saya mau lari kemana mau sembunyi dirumah sudah tidak bisa lompat di situ ada rumah gereja tapi masih rumah darurat, saya guling badan ke bawah bunyi tembakan ini sampai berakhir. Ada balasan sampai 3 kali, berhenti tembakan bapak datang lagi saya lihat ada 6 orang yang dapat luka dan 2 orang korban. dari dalam hutan terdengar bunyi tembakan dan bunyi lepri masih cari teman-teman yang sementara turun malam itu karens mereka tidak tahu posisinya dimana masih baku cari teman. 

Pagi hari sekitar jam 10, Belanda masuk langsung jemput 6 orang yang dapat luka dengan 2 orang korban, saya langsung antar sampai kasi naik ke kapal yang hidup 6 orang terus yang 2 korban ini juga bawa makamkan di Teminabuan di pasar lama setelah dia sudah bangun itu Tugu Cakra Buana baru dipindahkan tisana. 

Jadi bapak cuma saksikan pendaratan itu sampai tembak menembak selesai sore juga saya sudah menghindar disini jadi berita lain-lain seperti mereka ketemu dimana-dimana waktu belanda tidak mampu dia kasi turun bom disini bapak sudah di Teminabuan. [NM]
Bapak Melkianus Konjol Saksi Hidup Penerjunan Trikora di Teminabuan tahun 1962 (Foto : Novela Randa)




No comments:

Post a Comment