Sunday, October 4, 2020

Pengelolaan Sumber Daya Alam & Perhutanan Sosial berbasis Masyarakat : EcoNusa berkolaborasi dengan KPHP Sorong Selatan

Muhammad Farid, Direktur Program Yayasan EcoNusa, Kepala KPHP Sorong Selatan Reynold Kesaulija dan Yeremias Thesia Kasie. Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan KPHP Sorong Selatan (Foto : Reynold)

Sorong
- Kolaborasi merupakan kerjasama beberapa pihak untuk mencapai tujuan bersama. Khususnya dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Perhutanan Sosial berbasis masyarakat, Yayasan EcoNusa berkolaborasi dengan KPHP Sorong Selatan. Kegiatan ini diawali dengan pertemuan pendahuluan antara Yayasan EcoNusa dan KPHP Sorong Selatan di Luxio Hotel Sorong (23/09/2020)

Muhammad Farid, Direktur Program Yayasan EcoNusa menyampaikan potensi kolaborasi antara Yayasan Econusa dan KPH terkait dengan perhutanan sosial dan pengelolaan sumberdaya alam berbasis masyarakat, dengan mengintegrasi pengelolaan komoditi darat dan laut agar masyarakat asli/pribumi menjadi manajer dalam pengelolaan sumberdaya alam kedepannya. 

"Econusa sudah mengidentifikasi komoditi yang ada di laut dan di darat dengan sebaran komoditas per-kabupaten di Provinsi Papua Barat. Econusa juga memiliki 2 gudang di Kaimana dan di Sorong, juga terdapat Workshop yang berguna untuk pembelajaran packaging bagi masyarakat" kata Farid

Kepala KPHP Sorong Selatan, Reynold Kesaulija mengapresiasi kolaborasi Yayasan EcoNusa dan KPH dalam pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat, dimana sangat penting dimulai dari perlibatan semua pihak mulai dari pemerintah sebagai pemangku kebijakan, perusahaan sebagai pemangku kepentingan bisnis dan masyarakat adat pemangku hak atas SDA serta NGO sebagai pendamping dalam proses penguatan masyarakat sipil dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat. 

"KPHP Sorong Selatan telah melakukan beberapa kerjasama dengan masyarakat dan melakukan penguatan kelembagaan (KTH) melalui kegiatan pengembangan dan pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan Pengelolaan Jasa Lingkungan (ekowisata). KPHP Sorsel juga memiliki Pendamping KTH, Tim GIS/Mapping dan Tim Media yang mendukung KPH dalam pengelolaan hutan, mereka siap diberdayakan dalam progres kerjasama kedepan" tutur Reynold.

Reynold mengemukakan aktivitas kegiatan Perhutanan Sosial (PS) di Kabupaten Sorong Selatan yang telah existing terdapat 2 Hutan Desa yaitu Hutan Desa Manggroholo dan Hutan Desa Sira serta ada 5 usulan kegiatan PS di wilayah areal KPHP Sorong Selatan yaitu Hutan Desa Haha, Hutan Desa Woloin, Hutan Desa Wendi, Hutan Desa Sasnek, Hutan Desa Boldon dimana SK penetapan dalam proses.

"Di Kabupaten Sorong Selatan juga terdapat beberapa konsesi korporasi (unit manajemen) yaitu Perkebunan Kelapa Sawit, IUPHHBK-HA (Sagu) dan IUPHHK-HA (HPH). Logging consession yang dimungkinkan dapat dikelola oleh masyarakat melalui skema PS yaitu Kemitraan Kehutanan (KK) pada areal IUPHHK-HA Bangun Kayu Irian (BKI) dan IUPHHK-HA Mitra Pembangunan Global (MPG) ucap Reynold.

"Sejalan dengan program dari Yayasan Econusa kemungkinan besar yang dapat dilakukan di areal KPHP Sorong Selatan Unit V yaitu Kemitraan Kehutanan (KK) pada logging consession dan Hutan Lindung (HHBK dan Jasling) dengan harapan kedepan kegiatan Pengelolaan Sumber Daya Alam berbasis masyarakat dapat masuk ke KPH dan melalui kemitraan dengan korporasi di wilayah KPH" ujar Farid. [NM]
Muhammad Farid, Direktur Program Yayasan EcoNusa bersama Tim KPHP Sorong Selatan  (Foto : Reynold)


No comments:

Post a Comment